Misteri Harimau Jadi Jadian!
Meskipun cerita ini sudah puluhan tahun berlalu, tetapi sisa sisa dari peninggalan cerita tersebut masih ada hingga saat ini, itulah keajaiban yang tuhan simpan sebagai sebuah bahan untuk kita petik sebagai pelajaran dan manpaat.
Harimau jadi jadian !, ya ini adalah ceita yang di alami sesorang dan juga masyarakat mengetahuinya serta hidup berdampingan, apa pasal ? sebab harimau jejadian ini pun jelmaan dari salah satu masyarakat kampung itu sendiri, aneh juga !.
Dulu, di saat bumi kita masih belum seperti sekarang, penerangan belum seterang saat ini, pohon pohon masih rimbun dan memberi asupan oksigen sebagai kebutuhan kita yang banyak, asrinya gunung dan sungai serta indahnya sang alam ciptaan tuhan.
Masyarakat hidup i pedesaan, dan yang mereka lakukan adalah beternak dan sebagai petani, ya, seseorang sebut saja mbah Tara juga seperti itu, ia pun beternak dan bertani, dan sesekali menggembalakan kambing dan domba dombanya.
Mulanya hal tersebut berjalan seperti biasa dan aman aman saja , begitu pula dengan masyarakat lainnya , kultur sebagai petani dan penggembala adalah hal yang lumrah pada saat itu, sampai suatu hari mereka mendapatkan kendala atas hewan hewan ternak mereka,lalu apa masalahnya sobat ?.
Seekor harimau, begitu yang mereka lihat memangsa satu persatu hewan hewan ternak mereka ! dan tentu saja ini amat sangat menimbulkan keresahan dan juga kekhawatiran bagi masyarakat, mereka ketakutan , sebab suatu saat mungkin saja mereka yang akan menjadi santapan si Belang !.
Tetapi mungkin itu taqdir, di saat yang lainnya merasa takut, lain lagi dengan yang namanya mbah Tara ini, ia seperti biasanya menggembala, seperti tak ada rasa takut, dan masyarakat yang lain mengingatkannya, lalu apa katanya “ Tidak apa apa , kalian saja yang pada penakut toch nggak ada apa apa ! aku juga seperti kalian lihat masih hidup dan segar bugar” katanya, dan akhirnya masyarakat pun tak bisa berkata apa apa lagi untuk mengingatkannya.
Sehari dua hari, seminggu, sebulan memang tak terjadi apa apa, menurut Mbah Tara, enak sekali ia menggembala , rumput yang banyak dan membuat gembalaannya kenyang dan tak kelaparan, memang mereka semua penakut pikirnya.
Ia agak sedikit takabur, dan masyarakat pun kali ini mengingatkannya , jawabannya “ Ah kalian, takut apa, lagi pula harimau itu tak ada, kalau pun mau makan aku, makanlah tapi tolong sisakan kakiku sebelah !, dan bagai mendengar petir masyarakat terperangah atas jawaban Mbah Tara ini. Dan si Mba pun pergi menggembala domba dombanya seperti biasa, tetapi ada yang aneh sobat ! .
Ketika hari beranjak petang Si Mbah tak muncul muncul juga masyarakat mulai khawatir dan menunggu dan gelap pun datang ia juga tak ada, entah kemana peginya ! membuat orang orang merasa was was.
Mereka pun tak berani mencari, di samping hari sudah gelap dan merangkak malam mereka pun mengkhawatirkan harimau datang mengintai, dan mereka putuskan pencarian di lakukan pagi menjelang siang, singkat cerita dengan penuh kewaspadaan keesokan harinya masyarakat mencari si Mbah tara ini, pertama ke tempat biasa ia menggembala, tak ada ! yang ada hanyalah domba dombanya saja itupun tnggal sebagian yang lainnya entah pada kemana !.
Mereka mencari ke setiap penjuru, dan sobat pada akhirnya , seorang warga berteriak kaget menemukan sesuatu yang membuatnya bergidik di bawah rimbun rumput liar, dan yang lainnya pun berdatangan , mereka diam seakan tak percaya apa yang mereka lhat, ketakutan, ngeri kiranya bercampur aduk dalam diri mereka !.
Sobat, mungkin sudah suratan !, mereka menemukan Si Mbah dalam keadaan yang , mungkin amat menyedihkan, ia hanya meniggalkan seperti apa yang ia ucapkan tempo hari, yang di temukan adalah bagian jasad si Mbah yang hanya sebelah kaki ! mereka pun sadar dan membawa sisa jasad itu pulang , megurus serta mengebumikannya walau pun tersisa masih ada kengerian di benak mereka.
Ya Si Mbah di mangsa harimau itu, percis dengan perkataannya yang hanya meninggalkan kaki sebelah saja yang tak di bawa atau di habiskan harimau itu, dan semua berjalan seperti biasa lagi, hanya suatu saat masyarakat melihat seperti seekor harimau yang memasuki rumah seseorang, ya rumah anaknya Si Mbah ini !.
Mereka pun panik dan mengintip, lalu apa yany terjadi sobat ? yang ini mencengangkan, harimau itu duduk di samping anaknya si mbah dan tak menggannggu , mengbaskan ekornya dan kelakuannya jika di amati seperti seorang manusia, aneh sekali, dan lalu timbul pertanyaan dari rasa heran dan kepenasaran warga, mereka menduga itu bukan harimau biasa , tetapi harimau sebagai penjelmaan dari Si Mbah Tara !.
Dan sejak saat itu, harimau jejadian itu sering muncul, mungkin menengok anak anaknya, walau pun hal ini tak masuk akal atau di luar nalar kita sobat ! dan masyarakat pun tak merasa terganggu dengan kehadirannya , sebab mereka tahu harimau itu tak akan memangsa mereka , sebab ia adalah jelmaan ghaib, mereka pun membiarkannya.
Dan sejak saat itu pula , mereka menemukan jejak tapak kaki harimau dan yang memperjelas lagi adalah tapak kaki dari harimau jejadian itu adalah tiga bukan empat seperti umumnya kaki harimau. Yang mana hal ini semakin menguatkan mereka bahwa harimau jejadian tersebut adalah sebagai wujud penjelmaan Si Mbah Tara.
Apakah itu berakhir sobat, tidak ! sampai sekarang walau tidak seperti dulu yang memperlihatkan diri, sekarang hanyalah tapak kakinya saja yang kadang kala di temukan , apalagi di saat saat musim penghujan di mana tapak kaki binatang atau seseorang akan nampak jelas terlihat.
Itulah sobat, bagian cerita masa lalu yang hingga kini masih menyisakan warisan dari keghaiban dan keanehan, dan biarkanlah itu dengan dunia ghaib mereka sendiri , tak saling mengganggu dan saling mengerti , hanya saja kecongkakan dan kesombongan adalah salah satu bagian yang harus kita tanggalkan dan tinggalkan, Salam misteri.
