WAKTU BERCINTA, DIKAU

Saatnya Tiba

Sang waktu bercinta Saat tiba Kubuka jendela hati Dan ia melepaskan jiwanya Serta merta menyapa, dualisme relung hati. Saat tiba Tiada tepatah aku menyebutnya Cinta bukan sebuah kejahatan Tetapi akar dari rerumputan sebelum ia menjadi besar Danjuga akar yang jsebelum mereka mat karenanya. Waktu tiba dan berjalantak kuasa hati ini merebut kemudi Sebab cinta juga adalah sebuah kebebasan Dan cinta pulalah timbangan keputusan. Dan, cinta pun tersenyum seperti sebuah patri Merapatkan arus daridua sisi yang belawanan Padahal deru jantung menghentak beterbangan. Melafalkan do’a do’a sebuah kesaksian Kebencian adalah sebuah bentuk rasa cinta Sampai saat ku titipkan cinta Padanyalah aku bicara Cinta dan waktu adalah sebuah tali persambungan Ya atau pun tidak, dengan dan atas nama cinta Mari kita beri makna Sebelum sang waktu bercinta, mengajak kita untuk mendakinya. DIKAU Sesuatu yang do tempa di darah hati Merisau gelisah, potert dari balik sebuah keinginan Altar jati perkokoh barisan cinta itu sendiri Satu persatu saling menghela Dikau Cinta bukan sebuah harga dari suatu perbandingan Cinta bukan pula apa yang bisa kita lihat dan ada Tetapi apa yang terasakan dalam diri dan tetaplah dengan sebuah harga diri Dikau Tetapi ingatlah !, Cinta juga adalah sebuah muslihat dan tipu daya Juga siasatnya ada dalam belati Menusukan asmara di balik jantung yang berdetak Serta hati yang berdenyut, berupa kat kata yang tereja Dan kita musnah di dalamnya.


EmoticonEmoticon