Manpaat Akal Bagi Kita

Manpaat Akal Bagi Kita

Ada dua golongan manusia, pertama, mereka yang mempergunakan akalnya, dan kedua adalah yang menyia – nyiakan akalnya. Keduanya merupakan sala satu sebab yang adapat menjauhkan manusia dari Robbnya dan ajaran – ajaran Allah dalam kehidupannya. Kedua – duanya memiliki kedudukan yang dapat menyebabkan terjerumus dalam kesusahan, kesulitan dan bencana sebagai resiko dari jabatan dan fungsinya. Golongan pertama , menggunakan akalnya untuk mengabdi kepada benda, dia di perbudak dan di perhamba oleh materi ! yang demikian terdapat di negara – negara maju. Di mana akal di anggaps segala – galanya di dunia ini untuk mencapai keberhasilan dan juga cita – citanya. Jika akal berbenturan dengan suatu kesulitan atau kendala yang tak dapat di tanggulangi dan dia menemui kegagalan , maka dia pun patah hati , putus asa dan merasa kehilangan segala – galanya. Stress dan gejolak kejiwaannya menyebabkan kehilangan kepercayaan pada dirinya, di sebabkan jiwanya kosong dari keimanan. Ada kalanya orang yang bertambah kaya, bertambah pula perbuatan maksiatnya. Heran bukan ! , mengapa demikian ? bukankah harta itu jalan menuju kebahagiaan hidup dalam masyarakat materialis ? mengapa ia sengsara hidupnya , padahal di sekelilingnya terdapat kekayaan dan juga harta benda yang melimpah ruah sebagai miliknya ?. Sebabnya ialah karena dia menyembah kepada akalnya , karena itulah selama hidupnya dia takan menemukan ketenangan jiwa dan ketentraman bathin. Golongan kedua, melumpuhkan akalnya yang merupakan anuerah dari Allah yang paling mulia, yang paling berharga dan harus di gunakan utuk kepentingan dirinya sepenuhnya. Segala apa yang ada di alam ini terutama anggota badannya di ciptakan Allah untuk mengabdi kepadanya. Sedang yang membedakan antara manusia dan makhluk lainnya adalah akalnya. Akal adalah azas dan landasan untuk menghadapi segala problema kehidupan di dunia. Agama pun berlandaskan akal, dan karena itulah orang yang tidak waras akalnya tidak di wajibkan beribadah atau beragama. Tetapiitu tidak berarti bahwa dengan akal pikiran , manusia dapat mengetahui atau menguasai soal – soal yang tidak di ciptakan untuk manusia. Bukan pula berarti bahwa dengan akal saja tanpa bekerja manusia bisa memperoleh sesuatu, hanya berdoa saja tanpa berusaha dan bekerja , manusia juga tidak akan bisa memperoleh sesuatu yang di inginkannya. Oleh sebab itu pergunakanlah akal kita untuk kemaslahatan baik di dunia maupun di akhirat kelak.


EmoticonEmoticon