Perkawinan Dalam “ Sang Nabi “ ?
Berpasangan engkau telah di ciptakan
Dan selamanya engkau akan berpasangan
Bersamalah di kala sang maut merenggut umurmu
Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu
Tempat aginsyurga menari nari di antaramu
Brkasih kasihanlah, namun jangan membelenggu cinta
Biarkan cinta bergerak senantiasa, bagaikan air hidup
Yang lincah mengalir antara pantai kedua jiwa
Saling isilah piala minumanmu, tapi jangan minum dari satu piala
Saling bagilah rotimu, tapi jangan makan di pinggan yang sama
Bernyanyi dan menarilah bersama, dalam segala suka cita
Hanya biarkanlah masing masing menghayati ketunggalannya
Tali rebana masing masing punya hidup sendiri
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya
Berikan hatimu, namun jangan saling menguasakannya
Sebab hanya tangan kehidupan yang akan mampu mencakupnya
Tegakklah berjajar, namun jangan terlampau dekat
Bukankah tiang tiang candi tidak di bangun terlalu rapat ?Dan pohon jati serta pohon cemara
Tiada tumbuh dalam bayangan masing masing.
Sesuatu yang terkatakan lewat barisan kalimat kalimat indah , yang mengingatkan jiwa kita siapa, begitupun dengan perkawinan, untuk apa dan mengapa ? , salam penulis.
EmoticonEmoticon